Selasa, 08 November 2016

Penerapan Sistem Cerdas dalam Kehidupan Sehari-hari


    Kecerdasan buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah.Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer, kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.Dalam penerapan sistem cerdas banyak sekali bidang-bidang yang memanfaatkan teknologi sistem cerdas ini, diantaranya dalam bidang bidang ekonomi, pertahanan dan keamanan, pendidikan, pertanian, teknik dan rekayasa,dll. Tapi disini saya akan membahas penerapan sistem cerdas dalam bidang pendidikan. Salah satu contoh dalam bidang pendidikan yaitu e-learning.

APA ITU E-LEARNING ?
Ada banyak definisi e-learning, diantaranya :
  • Jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke peserta didik dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lain.  Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
  • Sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone.  LearnFrame.Com dalam  Glossary of e-learning Terms [Glossary, 2001]
  • Sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi, dan teknologi. Matthew Comerchero dalam E-learning Concepts and Techniques [Bloomsburg, 2006]
  • Sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. (Wahono, 2005, p. 1)
FUNGSI E-LEARNING
Fungsi e-learning dalam kegiatan pembelajaran yaitu :
1) Suplemen (tambahan)
    Peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Mengakses materi pembelajaran elektronik hanya sebagai himbauan pengajar kepada peserta didik.

2) Komplemen (pelengkap) 
   Materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas sebagai pengayaan bagi peserta didik berkemampuan rata-rata atau remedial bagi peserta didik yang lamban dalam kemampuan belajarnya.

3) Substitusi (pengganti)
    E-learning sebagai pengganti digunakan dibeberapa perguruan tinggi di negara-negara maju. Tujuannya untuk membantu mempermudah mahasiswa mengelola kegiatan pembelajaran sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan waktu dan aktivitas lainnya dengan kegiatan perkuliahan. Mahasiswa dapat memilih model kegiatan pembelajaran yaitu tatap muka saja, sebagian tatap muka dan sebagian melalui internet atau sepenuhnya melalui internet.

    Alternatif model pembelajaran manapun yang dipilih mahasiswa tidak menjadi masalah dalam penilaian artinya semua model tersebut mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama. Keadaaan yang sangat fleksibel ini sangat membantu mahasiswa mempercepat proses perkuliahannya. Berikut ini adalah flowchart dari e-learning.

Minggu, 02 Oktober 2016

Apa Itu Teknologi Sistem Cerdas?


    Pertama saya akan membahas apa itu teknologi? secara umum, teknologi didefinisikan sebagai entitas, benda, maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Tetapi ada juga definisi lain yakni teknologi sebagai sains (pengetahuan) terapan khususnya para ilmuan dan insinyur. Dalam penggunaan ini, pengertian teknologi mengacu pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah di dunia nyata. Pada era sekarang ini perkembangan teknologi sangat cepat sekali, salah satu contohnya adalah munculnya teknologi sistem cerdas atau biasa disebut sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI). Hampir seluruh pekerjaan manusia dibantu dengan teknologi sehingga sangat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya bahkan teknologi mampu mengganti peran manusia dalam dunia nyata. Kecerdasan buatan ini sudah banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan industri contohnya dalam industri otomotif seperti pembuatan kerangka mobil, pengecatan, maupun pemasangan mesin hampir semuanya dikerjakan oleh robot yang dikendalikan oleh komputer dan manusia hanya melengkapi atau sebagai operatornya saja.

Ciri-ciri Sistem Pakar
  1. Terbatas pada domain keahlian tertentu
  2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti
  3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami
  4. Berdasarkan pada kaidah atau ketentuan tertentu
  5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap
  6. Pengetahuan dan mekanisme penalaran (inference) jelas terpisah
  7. Keluarannya bersifat anjuran
  8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai dituntun oleh dialog dengan user
    Teknologi di zaman sekarang memang tidak ada habisnya, teknologi akan terus berkembang bahkan semakin canggih. Hal ini untuk mempermudah melaksanakan berbagai macam aktifitas manusia, tak bisa dipungkiri seandainya sistem cerdas tidak ada dalam kehidupan manusia. Maka yang terjadi manusia akan mengalami kesulitan dalam pekerjaannya namun disatu sisi yang terpenting adalah ketika manusia mampu menciptakan suatu teknologi sistem yang cerdas, manusia juga tidak boleh kalah dengan teknlogi ciptaannya sendiri.

Minggu, 27 Maret 2016

Apa Itu ITSM?

      

    I
nformation Technology Service Management atau disingkat ITSM merupakan konsep manajemen dalam memberi layanan teknologi informasi secara baik dan berhasil kepada pelanggan atau metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang terpusat pada konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya. ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI).
    Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi. ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya proses pembuatan perangkat lunak komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunaklah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata yang memiliki sistem TI yang berperan penting walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.
Perspektif atau atribut yang ditunjukkan terdiri dari people, product/technology, partners/suppliers, dan process dengan penjelasan sebagai berikut :
  • Partners/Suppliers
    Perspektif partners/suppliers memperhitungkan pentingnya mitra dan hubungan dengan supplier atau pemasok external demi membangun kontribusi yang positif pada layanan.
  • People
    Perspektif people berkaitan dengan bagaimana mengelola sumber daya manusia seperti staf TI, pelanggan, dan stakeholder lainnya guna memenuhi kebutuhan layanan TI.
  • Product/Technology
    Perspektif product/technology fokus pada memperhitungkan teknologi yang digunakan, perangkat keras & perangkat lunak, anggaran dan infrastruktur layanan TI.
  • Process
    Perspektif proses berkaitan dengan menjaga proses layanan agar dapat disampaikan kepada pengguna sesuai dengan aliran proses yang telah direncanakan sehingga dapat memuaskan pelanggan. Perspektif ITSM menjadi landasan untuk memberi kepuasan dalam menyelenggarakan layanan TI. Layanan yang berhasil dan bermanfaat bagi pengguna akan meningkatkan kualitas dan mutu layanan TI itu sendiri. Manfaat yang dimiliki ITSM adalah meningkatkan kualitas penyediaan layanan, menyesuaikan biaya dan kualitas layanan, menghasilkan layanan yang memenuhi kebutuhan dan tuntutan bisnis, pelanggan dan pengguna, proses yang terintegrasi terpusat, setiap orang mengetahui peran dan tanggung jawab dalam penyediaan layanan, selalu belajar dari pengalaman dan dibuktikan dalam indikator kinerja.