Jumat, 29 Desember 2017

Review COBIT

2. Manfaat dan Pengguna COBIT
Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :

Direktur dan Eksekutif
Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.

Manajemen
  • Untuk mengambil keputusan investasi TI.
  • Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
  • Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.

Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.

Auditors
  • Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
  • Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.

Kamis, 02 November 2017

Strategi Pengujian Perangkat Lunak

Terdapat empat strategi pengujian perangkat lunak yang bertujuan untuk membangun sebuah sistem. Strategi tersebut yaitu diantaranya :
1.) Pengujian Unit Program
Pengujian difokuskan pada unit terkecil dari suatu modul program. Dilaksanakan dengan menggunakan driver dan stub. Driver adalah suatu program utama yang berfungsi mengirim atau menerima data kasus uji dan mencetak hasil dari modul yang diuji. Stub adalah modul yang menggantikan modul sub ordinat dari modul yang diuji.

2.) Pengujian Integrasi
Pengujian terhadap unit-unit program yang saling berhubungan (terintegrasi) dengan fokus pada masalah interfacing. Dapat dilaksanakan secara top-down integration atau bottom-up integration.

3.) Pengujian Validasi
Pengujian ini dimulai jika pada tahap integrasi tidak ditemukan kesalahan. Suatu validasi dikatakan sukses jika perangkat lunak berfungsi pada cara yang diharapkan oleh pemakai.

4.) Pengujian Sistem
Pengujian yang dilakukan sepenuhnya pada sistem berbasis komputer. Jenis pengujian yang dilakukan pada saat melakukan pengujian sistem yaitu :
- Recovery Testing
Sistem testing yang memaksa perangkat lunak mengalami kegagalan dalam bermacam-macam cara dan apakah perbaikan dilakukan dengan tepat.

- Security Testing
Pengujian yang melakukan verifikasi dari mekanisme perlindungan yangg akan dibuat oleh sistem dan melindungi dari hal-hal yang mungkin terjadi.

- Stress Testing
Dirancang untuk menghadapi situasi yg tidak normal pada saat program diuji. Testing ini dilakukan oleh sistem untuk kondisi seperti volume data yang tidak normal (melebihi atau kurang dari batasan) atau fekuensi.

- Performance Testing
Pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem.

Faktor Pengujian Perangkat Lunak

Adapun faktor-faktor pengujian perangkat lunak diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Reability
Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu.

2. Authorization
Menjamin data di proses sesuai dengan kebutuhan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum yaitu otoritas bisnis dan secara khusus otoritas pelaksanaan tindakan khusus.

3. File Integrity
Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi agar tidak dapat diubah serta prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sequensial dan benar.

4. Audit Trail
Menekankan pada kemampuan untuk mendukung proses yang terjadi. Pemrosesan data secara keseluruhan berdasarkan retensi/jumlah dari kejadian yang cukup mendukung keakuratan, kelengkapan, batasan waktu dan otorisasi data.

5. Continuity of Processing
Menekankan kemampuan untuk meneruskan proses, ketika terjadi suatu permasalahan dengan menetapkan prosedur yang diperlukan dan back-up informasi untuk melindungi operasi mungkin hilang karena masalah tersebut.

6. Service Level
Menekankan bahwa hasil yang diinginkan didapat dalam waktu yang diinginkan oleh user. Untuk mencapai keinginan tersebut, harus dilakukan penyesuaian antara keinginan user dengan sumber daya yang ada.

7. Access Control
Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi.

8. Metodology
Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur dan standar.

9. Correctness
Menjamin pada data dmasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap.

10. Ease of Use
Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasikan dan menyiapkan inputan dan menginterprestasikan output dari sistem.

11. Maintainable
Usaha yang diminta untuk mengalokasi dan memperbaiki suatu eror dalam pengoperasian sistem.

12. Portable
Usaha yang diminta untuk mengirimkan program dari satu konfigurasi hardware dan atau lingkungan sistem software ke lingkungan yang lain.

13. Coupling
Usaha yang diminta untuk menghubungkan komponen di dalam sistem aplikasi dan dengan sistem aplikasi yang lain dalam lingkungan pemrosesan.

14. Performance
Jumlah perhitungan sumberdaya dan kode yang diminta sistem untuk melakukan fungsinya, termasuk ke dalamnya kerja maual dan otomatis.

15. Ease of Operations
Sejumlah usaha yang diminta untuk mengintegrasikan sistem ke dalam lingkungan operasi dan lingkungan sistem aplikasi, berupa prosedur manual dan otomatisasi.

Teknik Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pada proses perangkat lunak, perekayasa pertama-tama berusaha membangun perangkat lunak dari konsep abstrak ke implementasi yang dapat dilihat, setelah itu melakukan pengujian. Pengujian perangkat lunak menghabiskan upaya 30% - 40% dari total pekerjaan proyek. Untuk proyek yang membahayakan nyawa manusia, maka biaya pengujian bisa 3-5 kali proyek biasa.

Tujuan teknik pengujian perangkat lunak :
1. Menjalankan program untuk menemukan error
2. Test case yang baik adalah yang memiliki kemungkinan terbesar untuk menemukan error yang tersembunyi
3. Pengujian yang sukses adalah yang berhasil menemukan error yang tersembunyi

Prinsip pengujian perangkat lunak :
1. Harus bisa dilacak hingga sampai ke kebutuhan pelanggan
2. Harus direncanakan sejak model dibuat
3. Prinsip pareto 80% error uncovered
4. Dari lingkup kecil menuju yang besar
5. Tidak bisa semua kemungkinan diuji
6. Dilakukan oleh pihak ketiga yang independen

Teknik pengujian perangkat lunak terdiri dari dua teknik yaitu :
- Black Box Testing
Keunggulannya :
1. Memastikan fungsional perangkat lunak berjalan
2. Kesesuaian input dengan output
3. Tidak memperhatikan proses logic internal

- White Box Testing
Keunggulannya :
1. Pengamatan detail prosedur
2. Mengamati sampai level percabangan kondisi dan perulangan

SDLC (System Development Life Cycle)

System Development Life Cycle atau disingkat dengan SDLC. SDLC merupakan siklus pengembangan sistem, pengembangan sistem teknik (engineering system development). SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi.
Tahapan System Development Life Cycle (SDLC) yaitu sebagai berikut :
1.) System Initiation
Perencanaan awal untuk sebuah proyek guna mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau kesempatan yang direpresentasikan oleh proyek. Lingkup proyek mendefinisikan area bisnis yang akan ditangani oleh proyek dan tujuan-tujuan yang akan dicapai.

2.) System Analysis
Studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi. Analisis system ditujukan untuk menyediakan tim proyek dengan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang memicu proyek.

3.) System Design
Spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang di identifikasikan dalam analisis sistem. Selama desain sistem, pada awalnya akan mengekspolarasi solusi teknis alternatif.

4.) System Implementation
Konstruksi, instalasi, pengujian, dan pengiriman sistem ke dalam produksi. Implementasi sistem mengontruksi sistem informasi baru dan menempatkannya ke dalam operasi dan selanjutnya dilaksanakan pengujian.

Review Software ACL 6.5

A. Pengenalan ACL
      ACL for Windows (Audit Command Language) versi 6.5 didesain untuk membaca dan menganalisis data serta membantu auditor dalam menghasilkan laporan audit. ACL adalah program yang sangat mudah digunakan sehingga dapat digunakan untuk membaca dan menganalisa berbagai database yang ada pada komputer klien (Dbase III+, Access, FoxPro, Basic, Excel, dsb). Sehingga ACL sangat favorit di kalangan Kantor Akuntan Publik (baca: Auditor) terutama jika klien yang di audit sudah menggunakan komputer sebagai basis datanya.
ACL for Windows dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit untuk user non-teknis sampai expert users. Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat dibandingkan proses auditing manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari. Ada persyaratan minimal agar dapat memahami secara utuh konsep ACL for Windows ini yaitu:
1.) Memiliki pengetahuan dasar komputer, minimal
     pemahaman mengenai Sistem Operasi
2.) Windows 95 atau Windows NT.4 atau yang lebih
     baru
3.) Memahami cara kerja keyboard dan mouse
4.) Pengetahuan dasar mengenai Database, akan 
     baik jika memahami konsep database relational
     (RDBMS- Relational Database Management System)
     dan paradox
5.) Memahami konsep audit        
6.) Memahami konsep dasar sistem informasi dan
     teknologi sistem informasi
7.) Memahami konsep dasar jaringan (networking) dan
     teknologi jaringan

Dengan beberapa kemampuan ACL, analisis data akan lebih efisien dan lebih meyakinkan. Berikut ini beberapa kemampuan ACL :
1.) Mudah dalam penggunaan
ACL for Windows, sesuai dengan namanya adalah software berbasis windows, dimana sistem operasi windows telah dikenal User Friendly (mudah digunakan). Kemudahan ini ditunjukkan dengan user hanya melakukan click pada gambar-gambar tertentu (icon) untuk melakukan suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas Wizard untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.

2.) Built-in audit dan analisis data secara fungsional
ACL for Windows didukung dengan kemampuan analisis untuk keperluan audit/pemeriksaan seperti : Analisis Statistik, Menghitung total, stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain.

3.) Kemampuan menangani ukuran file yang tidak
     terbatas
ACL for Windows mampu menangani berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas.

4.) Kemampuan untuk membaca berbagai macam
     tipe data
ACL for Windows dapat membaca file yang berasal dari berbagai format antara lain: Flat sequential, dBase (DBF), Text (TXT), Delimited, Print, ODBC (Microsoft Access database,Oracle), Tape ( ½ inch 9 - track tapes, IBM 3480 cartridges, 8 mm tape dan 4 mm DAT.).

5.) Kemampuan untuk mengeksport hasil audit ke
     berbagai macam format data
Antara lain: Plain Text (TXT), dBase III(DBF), Delimit(DEL), Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC) dan WordPerfect (WP).

6.) Pembuatan Laporan berkualitas tinggi
ACL memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan pembuatan laporan.


Selasa, 03 Oktober 2017

Audit Teknologi Sistem Informasi


Audit teknologi sistem informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, lalu sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan tersebut. Istilah lain dari audit teknologi sistem informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif dan integratif dalam mencapai target organisasinya. Audit sistem informasi dibutuhkan dalam suatu organisasi perusahaan untuk mengetahui apakah suatu pengendalian dalam sistem informasi di sebuah organisasi tersebut tujuannya sudah tercapai atau belum. Semua aset (aktiva) dilindungi dengan baik atau tidak disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan, serta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer.

Tujuan Audit Teknologi Sistem Informasi yaitu :
1. Mengamankan Asset
Asset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras, perangkat lunak, fasilitas, manusia, file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya. Sama halnya dengan aktiva lainnya maka aktiva ini juga perlu dilindungi dengan memasang pengendalian internal. Perangkat keras bisa rusak karena unsur kejahatan ataupun sebab-sebab lain, perangkat lunak dan isi file data dapat dicuri. Peralatan pendukung dapat dihancurkan atau digunakan untuk tujuan yang tidak diotorisasi karena konsentrasi aktiva tersebut berada pada lokasi pusat sistem informasi, maka pengamanannya pun menjadi perhatian dan tujuan yang sangat penting.

2. Menjaga Integritas Data
Integritas data merupakan konsep dasar audit sistem informasi. Integritas data berarti data memiliki atribut kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya. Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi dapat menjadi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.

3. Menjaga Efektifitas Sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. Perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user. Untuk menilai efektivitas sistem, auditor sistem informasi harus tahu mengenai kebutuhan pengguna sistem atau pihak-pihak pembuat keputusan yang terkait dengan layanan sistem tersebut. Selanjutnya, untuk menilai apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya. Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu. Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.

4. Efisiensi
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumber daya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Efisiensi sistem pengolahan data menjadi penting apabila tidak ada lagi kapasitas sistem yang menganggur. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumber daya seperti mesin dan segala perlengkapannya berupa perangkat lunak, sarana komunikasi, dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.

Tujuan audit sistem informasi adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. Tujuan audit ini berkaitan dengan komponen dari sistem informasi, dimana tujuan tersebut yaitu :
  1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi atau penghancuran
  2. Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen
  3. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan dari pihak manajemen
  4. Pemrosesan transaksi, file laporan dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap
  5. Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan
  6. File data komputer telah akurat, lengkap dan dijaga kerahasiaannya
Tahap-tahap Audit Sistem Informasi
Audit Sistem Informasi dapat dilakukan dengan berbagai macam tahap. Tahap-tahap audit terdiri dari 5 tahap yaitu sebagai berikut :
                1. Tahap pemeriksaan pendahuluan
                2. Tahap pemeriksaan rinci.
                3. Tahap pengujian kesesuaian.
                4. Tahap pengujian kebenaran bukti.
                5. Tahap penilaian secara umum atas hasil pengujian.

Jenis audit berdasarkan kelompok atau pelaksana audit, audit dibagi 4 jenis yaitu :
  1. Auditor Ekstern Auditor ekstern/ independent; auditor yang bekerja di kantor akuntan publik yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit. Umumnya auditorekstern menghasilkan laporan atas financial audit.
  2. Auditor Intern Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka audit. Laporan audit manajemen umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang diaudit. Oleh karena itu tugas internal auditor biasanya adalah audit manajemen yang termasuk jenis compliance audit.
  3. Auditor Pajak Auditor pajak bertugas melakukan pemeriksaan ketaatan wajib pajak yang diaudit terhadap undang-undang perpajakan yang berlaku.
  4. Auditor Pemerintah Tugas auditor pemerintah adalah menilai kewajaran informasi keuangan yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping itu audit juga dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi operasi program dan penggunaan barang milik pemerintah.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Audit Teknologi Sistem Informasi sebagai audit operasional terhadap fungsi sistem informasi, audit objektifnya adalah melakukan assessment terhadap efektifitas, efisiensi, dan ekonomis tidaknya pengelolaan sistem informasi suatu organisasi. Audit Teknologi Sistem Informasi dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen puncak agar manajemen mempunyai “a clear assessment” terhadap sistem informasi yang di implementasikan pada organisasi tersebut. Perlu dipahami bahwa audit SI tidak harus selalu merupakan penugasan lengkap mencakup seluruh aspek. Penugasan audit SI mungkin mencakup semua, tetapi bisa dengan beberapa variasi, atau beberapa aspek saja: suatu audit mungkin hanya menitik beratkan fokus pada satu aspek saja, atau beberapa aspek yang penting sesuai kebutuhan organisasi tersebut.

TOOLS-TOOLS YANG DIGUNAKAN
Tool-tool yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan Audit Teknologi Sistem Informasi. Tidak dapat dipungkiri, penggunaan tool-tool tersebut memang sangat membantu auditor teknologi informasi dalam menjalankan profesinya baik dari sisi kecepatan maupun akurasinya.
Berikut beberapa software yang dapat dijadikan alat bantu dalam pelaksanaan audit teknologi sistem informasi :

a. ACL (Audit Command Language)
ACL merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber dan membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis komputer atau pemrosesan data elektronik.

b. Picalo
Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat digunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber. Picalo bekerja dengan menggunakan GUI Front End dan memiliki banyak fitur untuk ETL sebagai proses utama dalam mengekstrak dan membuka data.

c. Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing, dan administrator rights (special authority) sebuah serverAS/400.

d. Nipper
Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, mem-benchmark konfigurasi sebuah router, dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.

e. Nessus
Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software yaitu sebuah software yang digunakan untuk mengecek tingkat vulnerabilitas suatu sistem dalam ruang lingkup keamanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan.

f. Metasploit
Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool yaitu sebuah software yang digunakan untuk mencari celah keamanan.

g. NMAP
NMAP merupakan open source utility untuk melakukan security auditing. NMAP atau Network Mapper adalah software untuk mengeksplorasi jaringan, banyak administrator sistem, dan jaringan yang menggunakan aplikasi ini menemukan banyak fungsi dalam inventori jaringan, mengatur jadwal peningkatan service, dan memonitor host atau waktu pelayanan.

h. Wireshark
Wireshark merupakan aplikasi analisa netwrok protokol paling digunakan di dunia. Wireshark bisa mengcapture data dan secara interaktif menelusuri lalu lintas yang berjalan pada jaringan komputer, dengan berstandart de facto dibanyak industri dan lembaga pendidikan.

Menurut Weber (1999) terdapat beberapa alasan mendasar mengapa organisasi perlu melakukan audit sebagai evaluasi dan pengendalian terhadap sistem yang digunakan oleh organisasi :
1. Pencegahan terhadap biaya organisasi untuk data yang hilang
Kehilangan data dapat terjadi karena ketidakmampuan pengendalian terhadap pemakaian komputer. Kelalaian dengan tidak menyediakan backup yang memadai terhadap file data, sehingga kehilangan file dapat terjadi karena program komputer yang rusak, adanya sabotase, atau kerusakan normal yang membuat file tersebut tidak dapat diperbaiki sehingga akhirnya membuat kelanjutan operasional organisasi menjadi terganggu.

2. Pengambilan keputusan yang tidak sesuai
Membuat keputusan yang berkualitas tergantung pada kualitas data yang akurat dan kualitas dari proses pengambilan keputusan itu sendiri. Pentingnya data yang akurat bergantung kepada jenis keputusan yang akan dibuat oleh orang – orang yang berkepentingan di suatu organisasi.

3. Penyalahgunaan komputer
Penyalahgunaan komputer memberikan pengaruh kuat terhadap pengembangan EDP audit maka untuk dapat memahami EDP audit diperlukan pemahaman yang baik terhadap beberapa kasus penyalahgunaan komputer yang pernah terjadi.

4. Nilai dari perangkat keras komputer, perangkat lunak dan personel
Di samping data, hardware dan software serta personel komputer juga merupakan sumber daya yang kritikal bagi suatu organisasi, walaupun investasi hardware perusahaan sudah dilindungi oleh asuransi, tetapi kehilangan hardware baik terjadi karena kesengajaan maupun ketidaksengajaan dapat mengakibatkan gangguan. Jika software rusak akan mengganggu jalannya operasional dan bila software dicuri maka informasi yang rahasia dapat dijual kepada kompetitor. Personel adalah sumber daya yang paling berharga, mereka harus dididik dengan baik agar menjadi tenaga handal dibidang komputer yang profesional.

5. Biaya yang tinggi untuk kerusakan komputer
Saat ini pemakaian komputer sudah sangat meluas dan dilakukan juga terhadap fungsi kritis pada kehidupan kita. Kesalahan yang terjadi pada komputer memberikan implikasi yang luar biasa, sebagai contoh data error mengakibatkan jatuhnya pesawat di Antartika yang menyebabkan 257 orang meninggal atau seseorang divonis masuk penjara karena kesalahan data di komputer.

6. Kerahasiaan
Banyak data tentang diri pribadi yang saat ini dapat diperoleh dengan cepat, dengan adanya komputerisasi kependudukan maka data mengenai seseorang dapat segera diketahui termasuk hal – hal pribadi.

7. Pengontrolan penggunaan komputer
Teknologi adalah hal yang alami, tidak ada teknologi yang baik atau buruk. Pengguna teknologi tersebut yang dapat menentukan apakah teknologi itu akan menjadi baik atau malah menimbulkan gangguan. Banyak keputusan yang harus diambil untuk mengetahui apakah komputer digunakan untuk suatu hal yang baik atau buruk.


PENDEKATAN AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Menurut Wilkinson (2006), terdapat tiga pendekatan auditing pada sistem berbasis komputer/teknologi informasi yaitu :

1. Audit di Sekitar Komputer (Auditing Around The Computer)
Audit terhadap penyelenggaraan sistem informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada dalam komputer dianggap sebagai “black box” sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output yaitu dimana penggunaan komputer pada tahap proses diabaikan. Audit ini dilakukan dengan cara mengecek prosedur interal yang ada di perusahaan dengan kejadian yang nyata terjadi di lapangan.

2. Audit Melalui Komputer (Auditing Through The Computer)
Audit ini dilakukan melalui komputer, dimana auditor mengajukan data ke komputer untuk di proses. Kemudian hasilnya akan dianalisis oleh proses yang dapat dipercayai dan mempunyai ketepatan dengan program komputer yaitu dimana pada tahap proses penggunaan komputer telah aktif.

3. Audit Dengan Komputer (Auditing With Computer)
Audit ini dilakukan dengan menggunakan komputer dan software untuk mengotomatisasi prosedur pelaksanaan audit. Pendekatan ini dapat menggunakan beberapa komputer assisted audit techniques, misalnya Systems Control Audit Review File (SCRAF) atau snapshot (pemotretan cepat). Audit yang menggunakan komputer sebagai alat bantu auditor dalam melakukan audit yaitu dimana input, proses, dan output telah menggunakan komputer.

Faktor-faktor yang mendorong pentingnya kontrol dan audit teknologi sistem informasi (Weber, 1999, p.6) yaitu antara lain :
a) Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah
b) Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi hasil proses sistem komputerisasi salah atau tidak lengkap
c) Menjaga aset perusahaan karena nilai hardware, software, dan personil lazimnya yang tinggi
d) Mendeteksi resiko error komputer
e) Mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer
f) Menjaga kerahasiaan
g) Meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan komputer

Tahapan Pada Audit Teknologi Sistem Informasi
a) Subjek Audit
Tentukan identifkasi unit/lokasi yang di audit

b) Sasaran audit
Tentukan sistem secara spesifik, fungsi, atau unit orgainisasi yang akan diperiksa
  • Pengujian tingkat keamanan
  • Pengelolaan sistem keamanan
  • Disasater recovery
  • Tingkat pendidikan personil atas pengamanan

c) Jangkauan audit
Identifikasi sistem secara spesifik, fungsi, atau unit organisasi untuk dimasukkan lingkup pemeriksaan

d) Rencana pre-audit
  • Identifikasi kebutuhan keahlian teknik dan sumber daya yang diperlukan untuk audit
  • Identifikasi sumber bukti untuk tes atau review seperti fungsi flowchart, kebijakan, standard prosedur, dan kertas kerja audit sebelumnya
e) Prosedur audit dan langkah-langkah pengumpulan bukti audit
  • Identifikasi dan pilih pendekatan audit untuk memeriksa dan menguji pengendalian internal
  • Identifikasi daftar individu untuk interview
  • Identifikasi dan menghasilkan kebijakan yang berhubungan dengan bagian, standar, dan pedoman untuk interview
  • Mengembangkan instrumen audit dan metodologi pengujian dan pemeriksaan kontrol internal
f) Prosedur untuk evaluasi
  • Organisasikan sesuai kondisi dan situasi
  • Identifikasi prosedur evaluasi atas tes efektifitas dan efisiensi sistem, evaluasi kekuatan dari dokumen, kebijakan, dan prosedur yang di audit
g) Laporan hasil audit
Siapkan laporan yang objektif, konsteuktif (bersifat membangun), dan menampung penjelasan audit

Metodologi Audit Teknologi Sistem Informasi
Dalam pelaksanaanya, auditor TI mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui berbagai teknik termasuk survey, wawancara, observasi, dan review dokumentasi. Satu hal yang unik, bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor biasanya mencakup pula bukti elektronis. Biasanya auditor TI menerapkan teknik audit berbantu komputer. Teknik ini digunakan untuk menganalisa data misalnya data transaksi penjualan, pembelian, transaksi aktivitas persediaan,maupun aktivitas nasabah.

Pendekatan Umum Pada Audit Teknologi Sistem Informasi
Hampir semua pendekatan untuk sebuah audit teknologi sistem informasi mengikuti beberapa variasi dari sebuah struktur tiga tahap.
  • Tahap pertama terdiri atas kajian ulang awal dan evaluasi wilayah yang akan di audit dan persiapan rencana audit yang bertujuan menetukan serangkaian tindakan yang akan dilakukan audit dan meliputi keputusan-keputusan yang berkaitann dengan wilayah wilayah tertentu yang akan diinvestigasi, penggunaan tenaga kerja audit, teknologi audit yang akan digunakan, dan pengembangan anggaran waktu dan atau biaya audit itu sendiri
  • Tahap kedua adalah kaji ulang dan evaluasi terperinci. Dalam tahap audit ini, upaya diarahkan pada penemuan fakta dalam bidang atau wilayah yang dipilih untuk di audit
  • Tahap ketiga dalam audit adalah pengujian. Tahap pengujian sebuah audit menghasilkan bukti kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Uji kepatuhan dilakukan untuk menyediakan jaminan kepastian bahwa ada pengendalian internal dan dilakukan sesuai dengan yang telah dituliskan dalam dokumentasi sistem

SUMBER :

Jumat, 05 Mei 2017

BENEBA CANVAS dan MULTIMEDIA BUILDER

1. BENEBA CANVAS
Desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.

1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop).
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress

2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer

3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image
- Pixelmator
- Manga Studio
- GIMP

4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition
- Camtasia

5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro


2. MULTIMEDIA BUILDER
                Lahirnya teknologi multimedia adalah hasil dari perpaduan kemajuan teknologi elektronik, teknik komputer dan perangkat lunak. Kemampuan penyimpanan dan pengolahan gambar digital dalam belasan juta warna dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk digital. Multimedia merupakan konsep dan teknologi dari unsur-unsur gambar, suara, animasi serta video disatukan di dalam komputer untuk disimpan, diproses, dan disajikan guna membentuk interaktif yang sangat inovatif antara komputer dengan user. Bila dibandingkan dengan informasi dalam bentuk teks (huruf dan angka) yang umumnya terdapat pada komputer saat ini, tentu informasi dalam bentuk multimedia yang dapat diterima dengan kedua indra penglihatan manusia dalam bentuk yang sesuai dengan aslinya atau dalam dunia yang sesungguhnya (reality).
                Multimedia Builder adalah sebuah tool alternatif yang menarik untuk membuat sebuah aplikasi multimedia. Multimedia Builder merupakan alat untuk multimedia authoring yang dikembangkan oleh Mediachance, memungkinkan untuk membuat menu autorun untuk CD, presentasi, aplikasi multimedia, pemutar media dan banyak lagi. Bagi yang ingin membuat aplikasi multimedia secara cepat disarankan untuk memakai aplikasi ini karena dengan memakai aplikasi multimedia builder ini kerja anda dalam membuat aplikasi multimedia semakin efisien dan sangat menyingkat waktu pastinya. Hal ini memungkinkan untuk membuat fitur lengkap aplikasi berbasis Windows yang berisi grafik, animasi, musik (termasuk dalam format MP3). Multimedia Builder menciptakan aplikasi exe-kecil independen dan memiliki segala yang dibutuhkan. Dengan itu, dapat membuat program multimedia tanpa menghabiskan satu bulan untuk belajar bahasa pemrograman yang kompleks. Jika ingin memperluas kemampuan mereka, ini akan membantu MMB (Multimedia Builder) bahasa scripting. Sederhana dan terjangkau tetapi pada saat yang sama dengan kemampuan yang luas, bahasa ini akan membantu untuk membuat langkah pertama dalam pemrograman. Saat ini memang sudah banyak tool untuk membuat multimedia, contoh tool untuk membuat multimedia yang sangat tren saat ini seperti Macromedia Flash dan juga tool programing yang sudah tidak asing lagi bagi para pembuat aplikasi komputer seperti Visual Basic. Jangan ragu lagi untuk menggunakan tool multimedia builder ini yang pasti aplikasi ini bisa dipakai baik dalam membuat presentasi berita ataupun gagasan-gagasan yang sangat besar seperti membuat sebuah tutorial maupun biodata.

Terdapat tiga manfaat yang telah dirangkum dan bisa didapatkan jika menggunakan tool multimedia builder ini diantaranya :

  1. Tool Multimedia Builder ini bisa dimanfaatkan untuk membuat autorun CD-Rom
  2. Dengan Multimedia Builder ini bisa membuat serta membangun aplikasi multimedia hanya dalam hitungan menit tanpa harus menunggu selama berbulan-bulan
  3. Multimedia Builder ini mempunyai banyak fitur dan tidak sulit untuk pengoperasiannnya dan bisa menggunakan aplikasi ini untuk membuat aplikasi dalam bentuk standalone format .exe dengan menggunakan fitur compile
Multimedia Builder dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis aplikasi seperti:
- Elektronik buku (e-book)
- Interaktif tes
- Kerangka Informasi untuk CD-ROM
- Demonstrasi
- Pendidikan Bahan
- Multimedia Proyek
- Elektronik Selebaran
- Direktori
- Elektronik Resume


Senin, 02 Januari 2017

Review Kursus "J2SE FOR BEGINNER"

Dalam mengikuti kursus perkuliahan, yang saya pelajari yaitu tentang 'J2SE For Beginner' maka saya akan membahas tentang J2SE.
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam.Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995.Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal.Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM).Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose) dan secara khusus di disain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun".
Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi.
Versi awal Java pada tahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya diantaranya :
  • java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar
  • java.io: Peruntukan kelas input dan output (termasuk penggunaan berkas)
  • java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan
  • java.net: Peruntukan kelas TCP/IP yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP
  • java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
  • java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web
KELEBIHAN PADA JAVA
1) Multiplatform
Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform/sistem operasi komputer.Dengan kelebihan ini programmer cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah,dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin/bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan dan memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan di atas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows.Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan Sun Solaris.

2) OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek)
Artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek.
Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni.
Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object.Hal ini sangat memudahkan programmer untuk mendesain, membuat, mengembangkan, dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah, dan terorganisir.

3) Perpustakaan Kelas yang Lengkap
Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program-program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para programmer untuk membangun aplikasinya.
Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

4) Bergaya C++
Memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java.Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah programmer C++ yang pindah ke Java.
Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.

5) Pengumpulan Sampah Otomatis
Memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para programmer tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

KEKURANGAN PADA JAVA
1) Tulis Sekali, Jalankan Dimana Saja
Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

2) Mudah Didekompilasi
Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber.
Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data.Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform.
Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.

3) Penggunaan Memori yang Banyak
Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal.
Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah) tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

Banyak dari masyarakat mengembangkan aplikasi menggunakan java misalnya membuat projek menu restoran, sudah banyak perusahaan bidang kuliner menggunakan aplikasi penghitungan agar saat pembayaran akan menghasilkan harga yang tepat sehingga membantu pekerjaan kasir restoran tersebut dan pelanggan pun tidak akan ragu terhadap penghitungannya.
Masih banyak mengenai java, akan tetapi pembelajaran java tidak sampai pada aplikasi penghitungan, bisa diolah ke bidang mana pun yang berhubungan dengan komputer.Diharapakan anak muda jaman sekarang bisa lebih kreatif dalam pengembangan java kedepannya.

Pernyataan input dan output disini merupakan pernyataan atau statement untuk mendapatkan input dari keyboard sedangkan untuk pernyataan atau statement output merupakan pernyataan untuk menampilkan sesuatu ke layar.
Statement keluaran (Output) pada JAVA menggunakan :
” System.out.print”
untuk menampilkan ke layar setelah selesai tidak akan berpindah baris, akibatnya perintah keluaran akan ditampilkan pada baris yang sama.

“System.out.println”
untuk menampilkan kelayar juga fungsinya hanya perintah keluarannya saja saat ditampilkan, akan ditampilkan pada baris berikutnya.

Statement Masukan (Input)
Untuk meng-input sebuah nilai ke variabel di java menggunakan kelas Scanner.Kelas ini sudah disediakan mulai dari JAVA versi 1.5
Contoh cari menggunakan kelas Scanner :

import java.util.Scanner;
public class Masukan
{
public static void main (String args[])
{
Scanner input = new Scanner(System.in);
int a;
System.out.print(“Masukkan Angka : “);
a=input.nextInt();
System.out.println(“Hasil :”+a);
}
}

Hasil dari program tersebut saat di RUN :
run:
Masukkan Angka : 10
Hasil :10
BUILD SUCCESSFUL (total time: 5 seconds)

Dalam input data sebenarnya ada beberapa jenis tipe data dan dalam contoh program diatas menggunakan input data bertipe integer(nextInt).
Dibawah ini ada beberapa jenis input data yaitu :
  1. nextString untuk input tipe data string
  2. nextBoolean untuk tipe boolean (benar atau salah)
  3. nextShort untuk input tipe data short integer
  4. nextLong untuk input tipe data long integer
  5. nextFloat untuk input tipe data float
  6. nextdouble untuk input tipe data double

Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Java
- http://renaldy-mimpi.blogspot.co.id/2013/01/latar-belakang-java-dan-kegunaan.html
- https://agungbudisantoso24.wordpress.com/2012/02/06/statementi-input-dan-output-pada-java/