Minggu, 02 Oktober 2016

Apa Itu Teknologi Sistem Cerdas?


Pertama saya akan membahas apa itu teknologi? Secara umum,teknologi didefinisikan sebagai entitas,benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.Tetapi ada juga definisi lain yakni teknologi sebagai sains (pengetahuan) terapan khususnya para ilmuan dan insinyur.Dalam penggunaan ini,pengertian teknologi mengacu pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah di dunia nyata.
Pada era sekarang ini perkembangan teknologi sangat cepat sekali,salah satu contohnya adalah munculnya teknologi sistem cerdas atau biasa disebut sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligent).Hampir seluruh pekerjaan manusia dibantu dengan teknologi sangat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya bahkan teknologi mampu mengganti peran manusia dalam dunia nyata.Kecerdasan buatan ini sudah banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan industri contohnya industri otomotif seperti pembuatan kerangka mobil,pengecatan,pemasangan mesin dll hampir semuanya dikerjakan oleh robot yang dikendalikan oleh komputer dan manusia hanya melengkapi atau sebagai operatornya saja.

Ciri-ciri Sistem Pakar
  1. Terbatas pada domain keahlian tertentu
  2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti
  3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami
  4. Berdasarkan pada kaidah/ketentuan tertentu
  5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap
  6. Pengetahuan dan mekanisme penalaran (inference) jelas terpisah
  7. Keluarannya bersifat anjuran
  8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai dituntun oleh dialog dengan user
Teknologi di zaman sekarang memang tidak ada habisnya,teknologi akan terus berkembang bahkan semakin canggih.Hal ini untuk mempermudah melaksanakan berbagai macam aktifitas manusia tak bisa dipungkiri seandainya sistem cerdas tidak ada dalam kehidupan manusia,manusia akan mengalami kesulitan dalam pekerjaannya.Namun disatu sisi yang terpenting adalah ketika manusia mampu menciptakan suatu teknologi sistem yang cerdas,manusia juga tidak boleh kalah dengan teknlogi ciptaannya sendiri.

Sumber :
http://www.artikelteknologi.com/2015/05/definisi-teknologi-dan-pengertian-teknologi.html
http://aeronusantara.blogspot.com/2012/10/autopilot-pilot-otomatis-pesawat-terbang.html
http://umardanny.com/pengertian-sistem-pakar/

Selasa, 21 Juni 2016

Analisis Jurnal ITIL

Information Technology (IT) telah berkembang sangat pesat dan berpengaruh pada setiap aspek kehidupan bisnis untuk dapat mampu bersaing dengan perusahaan yang memiliki bidang sama.Seperti PT.Matahari Putra Prima telah menerapkan sistem komputerisasi sebagai salah satu strategi bisnisnya dalam pencapaian business objectives perusahan.Dengan diterapkannya IT pada perusahaan,peran Service Desk sangat diperlukan dalam memberikan suatu layanan kepada pengguna.Pada Journal diatas peneliti ingin mengetahui penerapan service desk pada PT.Matahari Putra Prima berdasarkan ITIL (Information Technology Infrastructure Library).ITIL sebuah kerangka kerja (framework) untuk mengelola infrastruktur IT disuatu organisasi dan mengatur layanan terbaik bagi pengguna layanan IT.
Pada Journal ini peneliti memiliki 2 perumusuhan masalah :
  1. Bagaimana penerapan pelayanan IT Service Desk kepada pengguna?
  2. Bagaimana meningkatkan serta memperbaiki penerapan Service Desk?
Lalu peneliti juga membuat batasan masalah agar analisis yang dicapai menjadi maksimal :
  1. Ruang lingkup penelitian dilakukan di Head Office PT.Matahari Putra Prima.
  2. User ‘pengguna’ adalah karyawan PT.Matahari Putra Prima yang selalu berinteraksi dengan menggunakan komputer.
  3. Studi kasus yang dilakukan hanya pada proses Service Desk IT pada PT.Matahari Putra Prima.
Peneliti menggunakan beberapa teori yang dipakai :
1. IT Service Management
2. IT Infrastructure Library
3. Service Desk
4. Six Sigma
Banyak pula masalah-masalah yang tejadi pada PT Matahari Putra Prima.Kendala keterlambatan penanganan insiden diakibatkan fungsi service desk tidak berjalan maksimal dengan standarisasi ITIL.Kebijakan-kebijakan yang digunakan pada penanganan insiden masih tergolong lemah karena tidak memiliki denda ataupun penalti yang dikeluarkan sehingga kesadaran untuk menangani suatu insiden masih tergolong rendah.Kendala pada manusia disebabkan karenanya terbatasnya para staff Service Desk terhadap pengetahuan tentang IT yang mengakibatkan kurangnya penyelesaian awal terhadap insiden yang langsung dapat diselesaikan sehingga tujuan untuk meminimalkan akibat dapat dilakukan.Sistem aplikasi Service Desk yang dimiliki oleh PT.Matahari Putra Prima masih jauh dari standarisasi ITSM.Oleh sebab itu,peneliti membuat sistem yang baru agar service desk pada PT.Matahari Putra Prima yang berjalan saat ini menjadi maksimal dan berstandar oleh ITSM.
Pada pembahasan,peneliti membuat sebuah aplikasi service desk pada PT.Matahari Putra Prima yang diberi nama Matahari HelpDesk System (MHS).Aplikasi ini berfungsi untuk penanganan insiden yang ada.

Proses Kerja Aplikasi Matahari HelpDesk System (MHS) :
1. Kasus diterima dan dicatat oleh Service Desk.
2. Identifikasi dan analisis kasus.
3. Identifikasi klien,lingkungan pekerjaan,gejala-gejala dari kasus.
4. Melakukan usaha-usaha pencarian solusi.
5. Membuat perintah kerja.
6. Melakukan feedback untuk memastikan masalahnya selesai dengan tuntas.
7. Menutup kasus/perintah kerja.

Jurnal Ke-2
Dalam sistem informasi,layanan ITSM telah menjadi penelitian popular dan pengembangan penelitian dalam ilmu pelayanan.Perkembangan IT dan industri IT banyak menawarkan kesempatan bagi organisasi untuk mengelola IT dan sumber daya informasi berdasarkan model layanan.Hasil yang terjadi terbukti dengan jumlah besar untuk layanan IT dan banyak industri konferensi dan lokakarya yang disponsori dan sebagai hasil dari pembangunan dan kemajuan dalam ilmu pelayanan.Peneliti bertujuan untuk menyajikan hasil berdasarkan kajian komprehensif dari ITSM.
ITSM ini juga membantu dalam bisnis dan vendor layanan TI yang akan berdampak besar pada bisnis dan manajemen TI.Bisnis yang mengadopsi ITSM akan lebih adaptif,fleksibel,hemat biaya,dan berorientasi layanan.Tujuan utama ITSM yaitu untuk memberikan kontribusi terhadap kualitas layanan TI yang harus mempertimbangkan beberapa prinsip lainnya.Lalu terdapat sebuah aspek dari ITSM yaitu ITIL (Information Technology Infrastructure Library) yang menyediakan kerangka kerja yang menggambarkan praktik dalam ITSM dan fokus pada pengukuran dan perbaikan fasilitas pengiriman layanan TI berkualitas baik.Banyak dari peneliti mengabungkan ITIL dengan ilmu lainnya contohnya dengan akuntansi,menejemen,dll.Mereka pula membuat aplikasi sendiri untuk membuah helpdesk yang sesuai dan efektif untuk bisnis dan organisasi masing-masing.

Sumber :
- https://qjournal.id/jurnal/paper/0004600156/penerapan-best-practice-it-service-management-dalam-perbaikan-it-service-desk-studi-kasus-pt-matahari-putra-prima

- http://aisel.aisnet.org/cgi/viewcontent.cgi?article=1020&context=confirm2011

(Narges Shahsavarani & Shaobo Ji.  “Research in Information Technology Service Management (ITSM)”)

Jumat, 22 April 2016

Manajemen Layanan Sistem Informasi

1. Service Level Management
Dalam pelaksanaan di lapangan,Service Delivery condong berhubungan dengan Customer yakni orang yang didefinisikan sebagai pemilik bisnis proses sebagai owner dari unit atau subunit organisasi.Juga diasosiasikan sebagai orang yang membayar atas layanan yang diterima (Customers pay for a service).Service Delivery terdiri dari proses-proses berikut:
Service Level Management (SLM) proses ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan secara berangsur, memonitor, melaporkan dan mereview pencapaian dari layanan yang telah diberikan. Termasuk menekankan pentingnya penentuan kebutuhan pelayanan atas kebutuhan konsumen.Dalam proses ini juga Provider TIK mulai berbicara dengan Customer untuk mendefinisikan layanan yang akan diberikan.

Service Level Management,Perlukah Bagi Sebuah Perusahaan ?
Bagi yang kerja di bagian IT di suatu perusahaan dan terutama yang sering berhubungan dengan vendor atau perusahaan system integrator,kata service level pasti sudah tidak asing lagi atau kata lengkapnya yaitu service level management (SLM).Dewasa ini, eBusiness (tidak terbatas cuma e-commerce saja), membuat lahan kesempatan bagi industri IT dan business itu sendiri tapi pada saat sama juga menemui berbagai hambatan. Salah satunya yaitu bagaimana IT memenuhi service level seperti yang diminta oleh user/pengguna dan customer/pelanggan.
definisi SLM itu adalah kontrak antara IT dan pengguna untuk memenuhi performa tertentu.
Pemetaan (mapping) antara teknologi melalui service/pelayanan dengan performa seperti yang diharapkan oleh pengguna/pelanggan.

Sumber :


2. Supplier Management
A. Definisi manajemen pemasok
Dalam definisi operasional pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu berikut ini.
  • Manajemen Rantai Pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan customer.
  • Manajemen Rantai Pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya.
  • Manajemen Rantai Pasok mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan.
Di samping itu,perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan rantai pasok untuk berbagai persediaan.Maksud dari persediaan adalah beberapa jenis barang yang disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu sama lain sehingga panjang-pendeknya rantai pasok juga berbeda tergantung dari metode pemenuhan bahan baku maupun metode inventory yang dipilih oleh pelaku bisnisnya.
Terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu sebagai berikut.
1)      Bahan baku (raw materials).
2)      Barang setengah jadi (work in process product).
3)      Barang komoditas (commodity).
4)      Barang proyek.
Proses-proses bisnis inti manajemen rantai pasok meliputi berikut ini.
  1. Customer Relationship Management (CRM).
  2. Customer Service Management (CSM).
  3. Demand Management.
  4. Customer Demand Fulfillment.
  5. Manufacturing Flow Management.
  6. Procurement.
  7. Pengembangan Produk dan Komersialisasi.
  8. Retur.
B. Kinerja Manajemen Rantai Pemasok
Mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok yang harus diketahui pertama-tama adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada.Beberapa hal yang dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan rantai pasok adalah sebagai berikut.
  1. Sasaran Lingkup Pasar (Market Coverage Objectives).
  2. Perilaku Pembelian Pelanggan (Customer Buying Behavior).
  3. Tipe Distribusi.
  4. Distribusi intensif.
  5. Distribusi selektif.
  6. Distribusi eksklusif.
Tujuan dari pengukuran kinerja adalah:
  • Untuk menciptakan proses penyampaian (delivery) secara fisik (barang mengalir dengan lancar dan persediaan tidak terlalu tinggi).
  • Melakukan stream lining information flow (adanya aliran informasi di antara tiap-tiap channel).
  • Cash flow yang baik pada setiap channel dalam rantai pasok.
Sumber :

3. Capacity Management
Apa itu Capacity Management?
Capacity Management adalah gabungan antara Capacity Planning dengan Performance Management.Kadang orang hanya mempermasalahkan atau membicarakan hanya mengenai Capacity Planning,apakah Anda sering mendengar pertanyaan:“Apakah di perusahaan Anda sudah dilakukan Capacity Planning?”.Seolah-olah Capacity Planning adalah berdiri sendiri,padahal seharusnya berlaku ketentuan bahwa Capacity Planning akan berhasil dilakukan secara optimal jika disertai dengan kegiatan Performance Management.Kegiatan Capacity Management bertujuan untuk optimasi unjuk kerja dan efisiensi,dan untuk membuat perencanaan terkait investasi finansial.Pada area Teknologi Informasi,Capacity management berhubungan dengan:
  • Memantau kinerja pada server, server farm, atau properti
  • Analisis kinerja data pengukuran, termasuk analisis dampak rilis baru pada kapasitas
  • Tuning kinerja kegiatan untuk memastikan penggunaan yang paling efisien dari infrastruktur yang ada
  • Memahami tuntutan pada Layanan dan rencana masa depan untuk pertumbuhan beban kerja (atau penyusutan)
  • Berpengaruh pada permintaan untuk sumber daya komputasi
  • Perencanaan kapasitas – mengembangkan rencana untuk Layanan 
Proses bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Capacity of IT Services and IT Infrastructure mampu memberikan Service Level Target dengan cara Biaya Efektif dan tepat waktu.Manajemen kapasitas menganggap semua Resources diperlukan untuk memberikan layanan IT dan rencana untuk Kebutuhan Bisnis jangka panjang, pendek dan menengah

Sumber :

4. Availability Management
Availability Management bertujuan untuk mendefinisikan,menganalisa,merencanakan,mengukur,dan meningkatkan semua aspek layanan TI.Availability management  bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua infrastruktur TI,proses,alat,peran dll sesuai untuk target ketersediaan setuju.
Availability: kemampuan untuk menjalankan fungsi pada saat dibutuhkan atau dalam suatu periode waktu.
  • Ketersediaan layanan TI tergantung pada:
- Ketersediaan komponen pendukung
- Ketahanan terhadap gangguan
- Kualitas pemeliharaan dan dukungan teknis
- Kualitas proses-proses dan prosedur pengelolaan
- Keamanan, integritas, dan ketersediaan data
  • Faktor-faktor pendukung ketersediaan:
1. Keandalan (reliability)
Keandalan komponen dan adanya mekanisme penanggulangan gangguan.
2. Kemudahan pemeliharaan (maintainability)
Pemeliharaan untuk mencegah terjadinya gangguan. Termasuk deteksi tanda-tanda kerusakan.
3. Kemudahan perbaikan (servicability)
Adanya perjanjian/kontrak dukungan perbaikan dengan vendor atau pihak ketiga.
  • Prinsip Manajemen Ketersediaan
1. Ketersediaan adalah inti dari (persepsi) kepuasan pengguna dan bisnis.
2. Kecepatan menanggulangi gangguan ketersediaan berdampak besar pada kepuasan bisnis dan pengguna.
3. Menuntut adanya proses, prosedur, dan mekanisme penanggulangan gangguan.Manajemen Ketersediaan yang efektif menuntut pemahaman tentang fungsi layanan TI dalam proses-proses bisnis.
  • Biaya Ketersediaan
Prinsip: merencanakan ketersediaan sejak awal (dilibatkan dalam perancangan sistem) akan lebih murah.
  1. Availability Management mengusulkan opsi-opsi pemenuhan persyaratan ketersediaan beserta biayanya.
Tidak semua masalah ketersediaan adalah masalah teknologi.
  1. Faktor prosedur operasional dan pemeliharaan mungkin sangat berpengaruh.

  • Biaya Ketidak-tersediaan
Mengetahui biaya kerugian akibat ketidak-tersediaan penting dalam memutuskan tingkat investasi TI untuk memenuhi persyaratan ketersediaan.
Perkiraan dampak ketidak-tersediaan:
  • Jumlah layanan/transaksi bisnis yang terkena dampak.
Mudah dihitung tapi kurang bermanfaat.
  • Perkiraan nilai kerugian moneter akibat terhentinya layanan bisnis.
Kerugian tangible dan intangible.

Permasalahan:
  • Banyaknya faktor yang harus masuk dalam perhitungan.
  • Sulit mengkuantifikasi biaya intangible.
  • Data sulit diperoleh.

Sumber :
- https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiTyq7snp3MAhVLn5QKHbtLC08QFggdMAA&url=http%3A%2F%2Femansetiawan.dosen.narotama.ac.id%2Ffiles%2F2011%2F12%2F11-Manajemen-Ketersediaan.ppt&usg=AFQjCNFDOGR9JbGb0PcrjFsmWjJcC-24lg&sig2=MVW2eI0T-1YmelM1-NSLWw&bvm=bv.119745492,d.dGo