Terdapat empat strategi pengujian perangkat lunak yang bertujuan
untuk membangun sebuah sistem. Strategi tersebut yaitu diantaranya :
1.) Pengujian Unit Program
Pengujian difokuskan pada unit terkecil dari suatu modul program.
Dilaksanakan dengan menggunakan driver dan stub. Driver adalah suatu program
utama yang berfungsi mengirim atau menerima data kasus uji dan mencetak hasil
dari modul yang diuji. Stub adalah modul yang menggantikan modul sub ordinat
dari modul yang diuji.
2.) Pengujian Integrasi
Pengujian terhadap unit-unit program yang saling berhubungan
(terintegrasi) dengan fokus pada masalah interfacing. Dapat dilaksanakan secara
top-down integration atau bottom-up integration.
3.) Pengujian Validasi
Pengujian ini dimulai jika pada tahap integrasi tidak ditemukan
kesalahan. Suatu validasi dikatakan sukses jika perangkat lunak berfungsi pada
cara yang diharapkan oleh pemakai.
4.) Pengujian Sistem
Pengujian yang dilakukan sepenuhnya pada sistem berbasis komputer. Jenis pengujian yang dilakukan pada saat melakukan pengujian sistem yaitu
:
- Recovery Testing
Sistem testing yang memaksa perangkat lunak mengalami kegagalan dalam
bermacam-macam cara dan apakah perbaikan dilakukan dengan tepat.
- Security Testing
Pengujian yang melakukan verifikasi dari mekanisme perlindungan yangg
akan dibuat oleh sistem dan melindungi dari hal-hal yang mungkin terjadi.
- Stress Testing
Dirancang untuk menghadapi situasi yg tidak normal pada saat program
diuji. Testing ini dilakukan oleh sistem untuk kondisi seperti volume data yang
tidak normal (melebihi atau kurang dari batasan) atau fekuensi.
- Performance Testing
Pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar