Pengujian
perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan
merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pada
proses perangkat lunak, perekayasa pertama-tama berusaha membangun perangkat
lunak dari konsep abstrak ke implementasi yang dapat dilihat, setelah itu melakukan
pengujian. Pengujian perangkat lunak menghabiskan upaya 30% - 40% dari total
pekerjaan proyek. Untuk proyek yang membahayakan nyawa manusia, maka biaya
pengujian bisa 3-5 kali proyek biasa.
Tujuan
teknik pengujian perangkat lunak :
1. Menjalankan program untuk menemukan error
2. Test case
yang baik adalah yang memiliki kemungkinan terbesar untuk menemukan error yang
tersembunyi
3. Pengujian
yang sukses adalah yang berhasil menemukan error yang tersembunyi
Prinsip
pengujian perangkat lunak :
1. Harus
bisa dilacak hingga sampai ke kebutuhan pelanggan
2. Harus
direncanakan sejak model dibuat
3. Prinsip
pareto 80% error uncovered
4. Dari lingkup
kecil menuju yang besar
5. Tidak
bisa semua kemungkinan diuji
6. Dilakukan
oleh pihak ketiga yang independen
Teknik pengujian perangkat lunak terdiri dari dua teknik yaitu :
- Black Box
Testing
Keunggulannya :
1. Memastikan fungsional perangkat lunak berjalan
2. Kesesuaian input dengan output
3. Tidak
memperhatikan proses logic internal
- White Box
Testing
Keunggulannya :
1. Pengamatan detail prosedur
2. Mengamati
sampai level percabangan kondisi dan perulangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar