Sabtu, 24 Oktober 2015

Desain dan Struktur Organisasi

            Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi.Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif sedangkan pada organisasi informal struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.
Struktur organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota organisasi jika seseorang memiliki suatu wewenang maka dia harus dapat mempertanggungjawabkan wewenangnya tersebut.

1. Dimensi Struktur Organisasi
            Empat desain keputusan (pembagian kerja,pendelegasian kewenangan,pembagian departemen,dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi,Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja,sikap,keefektifan,dan variabel lainnya.Secara umum gambaran mengenai struktur meliputi formalisasi,sentralisasi,dan kerumitan.

1. Formalisasi
Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan,ditulis,dan diberlakukan.Suatu organisasi yang sangat formal akan membuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan/pekerjaan di dalam organisasi.Dengan demikian,semakin formal suatu organisasi maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja.Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi,pendelegasian kewenangan yang tinggi,pembagian departemen berdasarkan fungsi,dan luasnya rentang kendali.

2. Sentralisasi
Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak.
Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut :
- Semakin tinggi spesialisasi kerja maka semakin besar sentralisasi
- Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan maka semakin besar sentralisasi
- Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi maka semakin besar sentralisasi
- Semakin luas rentang kendali maka semakin besar sentralisasi.

3. Kerumitan
Kerumitan adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.

2. Departementalisasi
            Departementalisasi merupakan proses penentuan bagian-bagian dalam organisasi yang akan bertanggungjawab dalam melakukan bermacam jenis pekerjaan yang telah dikategorikan berdasarkan faktor-faktor tertentu.
Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa-numeral
9. Proyek atau matriks

3. Model-model Desain Organisasi
  • Model Mekanistik

Model mekanistik yaitu model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan efisiensi tingkat tinggi.Henry Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan dengan fungsi pimpinan untuk mengorganisasi dan empat diantaranya berhubungan dengan pemahaman model mekanistik yaitu:
a. Prinsip Spesialisasi yaitu sarana terbaik untuk mendayagunakan tenaga individu dan kelompok.
b. Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan berdasarkan keahlian.
c. Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab yaitu manager harus mendapat pendelegasian wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
d. Prinsip Rantai Skalar yaitu hasil alami dari pelaksanaan ketiga prinsip sebelumnya adalah rantai tingkatan manajer dari peringkat wewenang paling tinggi sampai dengan peringkat paling rendah.
  • Model Organik

Model organik yaitu menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi.Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan prosedur,wewenang yang disentralisasikan atau spesialisas yang tinggi.
Karakteristik dan praktek organisasi yang mendasari model organik sama sekali berbeda dari karakteristik dan praktek yang mendasari model mekanistik.Perbedaan yang paling mencolok antara kedua model itu berasal dari kriteria suatu keefektifan berbeda yang ingin diusahakan sebesar-besarnya oleh masing-masing model.Jika model mekanistik berusaha untuk mencapai efisiensi dan produksi secara maksimum maka model organik berusaha untuk mencapai keluwesan dan keadaptasian yang maksimum.Organisasi organik bersifat luwes dan dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan lingkungan karena desain organisasinya mendorong untuk lebih mendayagunakan potensi manusia.

4. Implikasi Manajerial Desain dan Struktur Organisasi
            Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut.Itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar