Sabtu, 07 November 2015

Budaya,Kreativitas,dan Inovasi

1. Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi
            Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,termasuk sistem agama dan politik,adat istiadat,bahasa,perkakas,pakaian,bangunan,dan karya seni.Budaya juga merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

Berikut ini beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :
a. Menurut Wood,Wallace,Zeffane,Schermerhorn,Hunt,Osborn (2001:391)
sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
b. Menurut Tosi, Rizzo,Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263)
cara-cara berpikir,berperasaan,dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
c. Menurut Robbins (1996:289)
suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
d. Menurut Schein (1992:12)
pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah,membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi.
Budaya organisasi memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai tapal batas tingkah laku individu yang ada didalamnya.
Berikut adalah fungsi dari budaya organisasi :
  1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
  2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
  3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
  4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
  5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
2. Tipologi Budaya Organisasi
            Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya.Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas,tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi.
Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
1. Koersif
2. Remuneratif
3. Normatif
  • Organisasi Koersif adalah organisasi dimana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
  • Organisasi Utilitarian adalah organisasi dimana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan standar atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi
  • Organisasi Normatif adalah organisasi dimana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.
3. Kreativitas Individu dan Team Proses Inovasi
            Kreativitas merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru,sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru.Dengan kata lain,kreativitas bisa merupakan variabel bebas,sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas.Dalam praktek bisnis sehari-hari,ada perencanaan yang meliputi strategi,taktik,dan eksekusi.Dalam pitching konsultansi atau agency sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang disodorkan agency bagus tetapi strategi itu tak  berdampak pada perusahaan karena mandek di tingkat eksekusi.Strategi bisa ditentukan oleh seseorang tetapi eksekusinya harus melibatkan banyak orang,mulai dari atasan hingga bawahan.Disinilah mulai ada gesekan antar karyawan,beda persepsi hingga ke sikap penentangan.
Itu sebabnya,tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa dukungan karyawan yang bisa memenuhi tuntutan persaingan.Perusahaan-perusahaan inovator sangat memperhatikan masalah pelatihan karyawan,pemberdayaan,dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi.Benih-benih inovasi akan tumbuh baik pada perusahaan-perusahaan yang selalu menstimulasi karyawan dan mendorong ke arah ide-ide bagus.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar